Selasa, 07 Juni 2016

SENGKALAN YANG TERDAPAT PADA NASKAH-NASKAH JAWA PADA KATALOG NENCY RADYAPUSTAKA



ARTIKEL
Rabu, 08 Juni 2016

SENGKALAN YANG TERDAPAT PADA NASKAH-NASKAH JAWA PADA KATALOG NENCY RADYAPUSTAKA
Sebuah tinjauan kodikologi
Oleh: Khotimatu Aminah

Butir-butir mutiara kebudayaan Indonesia pada masa lampau yang sampai kepada kita sebagai warisan kebudayaan para leluhur antara lain terdapat didalam berbagai cerita rakyat yang masih diturunkan dari mulut ke mulut yang kini telah banyak direkam di dalam berbagai tulisan. Disamping itu, ada warisan budaya yang lain berupa naskah yang bermacam-macam bentuk dan ragamnya, yang tersebar di seluruh Indonesia dan yang ditulis dalam berbagai bahasa daerah dan huruf.(Kodikologi Melayu di Indonesia, 1994:1). Sebagai pewaris kebudayaan tentunya kita berhak mempelajari tentang ilmu pernaskahan baik dari segi fisik maupun isi dari naskah.
Pada umumnya kodikologi atau ilmu pernaskahan ingin mempelajari seluk-beluk semua aspek pernaskahan antara lain bahan, umur, tempat penulisan, dan perkiraan penulis naskah (Baried, 1985:55). Dalam penelitian kali ini kami akan meninjau naskah dari segi fisik yang menjadi inti lahan penggarapan ilmu pernaskahan atau kodikologi. Lebih khususnya kami meneliti katalog Nency yang terdapat pada museum Radyapustaka. Sebuah tinjauan kodikologis yang memfokuskan pada kolofon pada bagian sengkalan. Mengapa sengkalan yang terdapat pada katalog naskah perlu diteliti?  Apa manfaat dari penelitian ini? Bagaimana bentuk dan hasil dari penelitian ini?
Seiring dengan perkembangan jaman, perhatian generasi muda pada warisan luhur nenek moyang kita yang berupa naskah ini semakin memudar. Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang sulit untuk dibendung. Pengaruh dari luar sangatlah besar, tetapi pertahanan dari dalam tidak begitu kuat. Sehingga membuat kondisi budaya Indonesia menjadi semakin rentan. Dengan semakin bebasnya media masa, maka bisa kita manfaatkan untuk menggali informasi agar masyarakat pada umumnya, pelajar, mahasiswa, dan partisipan kebudayaan bisa semakin mudah untuk mempelajari dan mengambil informasi untuk penelitian yang lebih lanjut. Ketika kita ingin meneliti sebuah naskah di Radyapustaka, maka langkah utama yang kita lakukan adalah membaca katalog untuk memilih naskah yang akan kita pelajari. Bagaimanakah jika kita ingin mengetahui

naskah yang berkolofon khususnya yang memuat tahun pembuatan atau penyalinan naskah? Untuk memudahkan kita mengetahui tahun pembuatan atau penyalinan naskah, terdapat salah satu cara yaitu dengan mencari nomor naskah yang memuat sengkalan di dalam katalog. Untuk itu kami perlu meneliti sengkalan yang terdapat pada naskah Jawa di katalog Nancy Radyapustaka.
Pada penelitian ini kami mengumpulkan data secara manual dengan meneliti satu persatu nomor naskah dan membaca sekilas keterangan yang ada, untuk menemukan sengkalan. Tandanya kita bisa menemukan sebuah sengkalan apabila kita menemukan sebuah kalimat yang setiap kata-nya mengandung arti angka. Biasanya satu kalimat mengandung empat kata. Dengan begitu jika kata-kata tersebut digabungkan maka kita dapat mengetahui angka tahun pembuatan atau penyalinan naskah dengan cara membacanya dari belakang. Misalnya, “song song gora candra” song(9) song(9) gora(7) candra(1) artinya angka pembuatan atu penyalinan naskah tersebut yaitu pada tahun 1799 Jawa.
Didalam katalog Nency Radyapustaka kami menemukan sebanyak 92 naskah Jawa yang memuat sengkalan. Adapun nomor naskah, judul serat, dan sengkalannya dapat kita lihat sebagai berikut:RP2.SeratSangkalaKadhaton=SeratBabadSangkala(tri[3]sapta[9]swaraning[7]janmi[1]),RP4.3SeratSulukGontor(janma[1]catur[4]pandhita[7]tunggal[1]),RP5.SeratAmbiya(buja[2]muluk[0]murtining[8]rat[1]),RP7.SeratManikmaya(gunung[7]obahing[6]pitung[7]nagara[1]),RP9.Serat Babad Prambanan(sarananipun[2]gunaning[3]nayaka[8]buda[1]),  RP9B.Serat Babad Galuh: PustakaAjisaka(nembah[2]luhur[0]ngesthi[8]tuhu[1]),RP12.SeratNitikWarniWarni(nembah[2]muluk[0]kangsarira[8]tunggal[1]),RP15.SeratPararaton:KenAngrok(wisaya[3]guna[3]bayuning[8]wong[1]), RP21B.Serat Babad Mataram: Sultan Ngalaga dumugi: Pejahipun Trunajaya=Serat Babad Mataram(sengkeranira[8]dipangga[8]girining[7]ratu[1]), RP24.0.Serat Babad Mantawis KaliyanSeratBabadPakunegaran(guna[3]pandhita[7ratu[1]),RP24.2.Serat(trusing[9]sapta[7]punikaobahing[6]ratu[1]),RP31.4.PemutDhatengipunTuanRatmanDandlesPrasman(buta[5]mantri[3]pandhita[7]ratu[1]), RP33.Serat Babad Kartasura Bibar Pacina dumugi Surakarta Jumenenganipun Ingkang Sinuhun Pakubuwana kaping III(nir[0]liman[8]nunggang[7]jagad[1]), RP43.Serat Babad Giyanti dumugi Prayut=Babading Ngayugya(rasa[6]suci[4]pandhita[7]ing bumi[1]), RP44.1.Serat Babad Sinuhun Swargi Ngayugya kang Kapisan=Babad Ngayogyakarta=Babad Giyanti Paliyan Nagari, Damelan Ngayogyakarta(trus[9]nawa[9]pandhiteng[7]rat[1]), RP44.4.Serat Wuwulang-dalem Ingkang Sinuhun[Kangjeng Sultan] Kapisan(candraning[1]putra[1]sabdaning[7]ratu[1]), RP44.5.Ngrengngreng Pustaka Jatisusena: Ingkang Kagungan Bandara Raden Riya Danusmara(sarira[8]tunggal[1]manggaleng[8]narendra[1])’ RP.45.Serat Babad Ngayogya Sultan Mangkubmi sampun Jumeneng Ngayogya, Nomer I=Serat Pustaka Raja ing Ngayogya I=Babad Betawi(putra[1]dadi[4]kasudarma munggeng[7]ngarsa[1]), RP48.Ngrengreng Serat Babad SurakartaI-II-III(timbalannya[7]narpasiwi[1]murtining[8]nungswa jawi[1]), RP49.Serat Babad Ngayogya Geger Sepehi(trus[9]mantra[3]sapteng[7]wong[1]), RP50.Serat Babad Bedhahipun Karaton Ngayogyakarta(ngesthi[8]trus[9]swaraning[7]rat[1]), RP54.Serat Babad Pakubuwana ingkang kaping VI(sirna[0]sat[6]bebayeng[8]janma[1]), RP56.Serat Babon Babad Madura=Serat BabadMadura(temen[1]trus[9]pandhita[7]aji[1]),RP58.SeratNitikBayunan(tyas[1]suci[4]kaesthi[8]luhung[1]),RP59.Serat Babad Krama-dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana kaping Sanga ing Nagari Surakarta Hadiningrat: Awit Panyengker dumugi Ngaben Sima(dadi[4]trus[9]sabdanireng[7]ratu[1]), RP64.Serat Sajarah Urun Wijining Karaton: Wiwit Ki Ageng Tarub Peputra Rara Nawangsih Kagarwa Raden Bondhankajawan, dumugi Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Harya Mangkunagara ingkang kaping IV Peputra Kangjeng Ratu Pakubuwana, Prameswari-dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwana ingkang kaping Sadasa(dadi[4]suci[4]samadyaning[8]bumi[1]),RP74A.SeratRajaKapaKapa(nembah[2]muksa[0]pandhitaaji[7+1]maharjengSurakarta[1]),RP98.1.SeratPanitisastra(nata[1]suci[4]pangesthi[8]aji[1]),RP105.1.Serat Darmasunya(naya[2]marta[4]maharsi[7]manekung[1]), RP105.2.Serat Sana Sunu Tandhanagaran(sapta[7]catur[4]swareng[7]janmi[1]), RP105.3.Serat Sajarah ingkang JumenengingTanahJawi(tingaling[2]wong[1]angesthi[8]tunggal[1]),RP106.SeratSewaka(naga[8]suci[4]sapta[7]buwanane[1]),RP106B.1.SeratTatamangulun=SeratMasNganten(trusing[9]tingal2]nayakanira[8]srinata[1]),RP106B.2.SeratMargawirya(rasa[6]karasa[6]ujaring[7]janmi[1]),RP106B.4.SeratJekrek(paksa[2]gora[7]swareng[7]janma[1]),RP108.1.SeratWulangPutra(buta[5]muksa[0]ngesthi[8]nata[1]),RP108.2.SeratJayengsastra(janma[1]swara[7]sasanga[9]anembahkalih[2]), RP108.7.Serat Wasita Dyah Utama(obahing[6]para wanodya[1]esthining[8]driya utama{1]), RP109.SeratWirawiyata(aji[1]trustha[9]mulang[7]punggawa[1]),RP110.2.SeratWeddhaprana(madya[8]pandhawa[5]slira[8]ji[1]),RP110.3.SeratPanalongsa(madyeng[8]marga[5]slira[8]tunggal[1]),RP110.5.SeratIberIber(brahamanasta[8]pandhawa[5]sarira[8]tunggil[1]),RP110.6.SeratWeddharaha(trusan[9]rong[9]sapteng[7]lebu[1]),RP110.8.SeratJakaLodhang(wiku[7]sapta[7]ngesthi[8]ratu[1]), RP111.Serat Atmawiyata(jana[1]sikil[1]ngesthi[8]ing Gusti[1]), RP112.Serat Piwulang Niti Wasita=Serat Niti Wasita(kapti[1]nguswa murtining[8]kanang[1]rat[1]), RP142.Serat Babad Sam Kok,Jilid III(sirna[0]dwi[2]esthi[8]atma[1]),RP144.Serat Babad Sam Kok,Jilid V(janma[1]tri[3]mangesthi[8]tunggal[1]),RP196A.SeratPustakaRajakano(peksa[2]sembah[2]srira[8]dhewe[1]), RP198.Serat Ajipamasa(janma[1]trus[9]kaswareng[7]bumi[1]), RP198B.1.Serat Ajipamasa(guna[3]nir[0]turonggo[8]tunggal[1]),RP198C.SeratWitaradya(nembah[2]trus[9]sukaning[7]kapti[1]), RP199A.Serat Pustaka Raja Weddha Sekar Macapat: Serat Dharmapunggung=Serat Sri Maha Punggung(tan[0]pantara[0]ngesthi[8]tyas[1]), RP201.Serat PanjiPaniba(rasa[6]tan[0]ngesthi[8]kalbu[1]),RP203.SeratPanjiNgreni(sapta[7]nir[0]bujonggeng[8]ngaji[1]),RP205.SeratPanji Jayalengkara(tiga[3]ditya[5]ardining[7]rat[1]), RP210.Serat Pranacitra(brama[3]retu[6]swara[7]tunggil[1]),Rp211.SeratJakapangasih(tata[5]trus[9]sapteng[7]rat[1]),RP215.2.SeratJongkaMangkunegaran(tri[3]nir[0]dirada[8]ratu[1]),RP215.3.SeratLaksitaCandraRaja(gusti[1]mulat[2]slira[8]ji[1]),RP215.5.SeratHangnyabrata(mulat[2]karna[2]ngesthi[8]sunu[1]),RP230.Serat Katuranggan Kapal(turongga[7]musna[0]retuning[6]bumi[1]), RP240.Serat Ong Ilaheng=Serat Turuning Jawata=[Serat Murwakala](rasa[6]karasa[6]ujaring[7]jalmi[1]), RP266.PakemGedhog:LampahanKandhihawan=SeratKalasurya(muja[7]nenga[0]ngesthi[8]condra[1]),RP267.PakemGedhog:LampahanSubrataKrama(sribit[2]miyarsa[2]murtining[8]candrama[1]),RP268.PakemGedhogOngka6:LampahanSubrataSumawita(1827)(nis[0]ngembara[2?]suwita[8]ji[1]),RP269.PakemGedhogOngka:LampahanResi Gathayu(putra[1]kombul[0]madeg[8]aji[1]), RP270.Pakem Gedhog: Lampahan Alap-Alapan Dyah Ragil Pergiwongsa ing Jenggala=LampahanTejaAngkara(puja[7]myat[3]ngesthi[8]tondha[1]),RP271.SeratDamarwulan(lawang[9]terus[9]pandhita[7]ji[1]),RP272.Kekawin Ramayana(trus[9]sah[0]saptaning[7]sang raja[1]),RP273.KekawinRamayana=RamaKawiSekarAgeng(jalaniddhi[4]boja[2]groaning[7]rat[1]),RP276.KekawinBratayuda(rasa[6]trus[9]sabdeng[7]nata[1]),RP283.SeratKunjarakarna(trustha[9]tri[3]murtining[8]ngatunggal[1]),RP284.SeratSmaradana(ngrasa[6]dadi[4]bujangga[8]di[1]),RP285.SeratCariyosSewuSatunggalDalu(trus[9]rasa[6]sabdeng[7]nata[1]),RP315A.SeratCenthini(atata[5]resi[7]apanamulang[7]janma[1]),RP315B.SeratCenthini(manis[6]terus[9]swara[7]tuggal[1]),RP324.1.SeratCenthiniJalalen(trining[3]guna[3]swaraning[7]rat[1]),RP324.2.SeratJatiswara(jati[6]tunggal[1]swara[7]raja[1]),RP328.SeratBustam(Sapta[7]mantra[3]maharsi[7]nabi[1]),RP329.SulukSampurnaning Janmi(sang siswa[1]manembah[2]ngesthi[8]tunggal[1]), RP332.Serat SulukWarnaWarni(gati[5]kula[1]ngesthi[8]rama[1]),RP333.SeratSulukWarniWarniWiridSyattariyah(mantra[3]trus[9]swara[7]tunggal[1]),RP338.SeratJayengbaya(trustha[9]traping[5]sambawa,sabda[7]sadu[1]), RP344.Serat Pandhita Raib(mangsa[6]dra[6]ngandika[7]nabi[1]), RP346.Serat Nawawi, Serat Nitipraja, tuwin Serat Carakabasa(sagaragni[3/4]rasaning[6]driya[1]), RP348.Serat Ngusulbiyah lan Sapanunggilanipun, Yasan-dalem Kangjeng Ratu Mas Blitar(sagara[4]ponca[5]kawayang[6]ingrat[1]),RP349.SeratYusup(tirta[4]ponca[5]rasaning[6]rat[1]),RP350.SeratIskandar=KadisRasulIskandar(tirta[4]ponca[5]rasaning[6]rat[1]),RP353B.SeratMenakPurwakondhatuwin Serat Rama Jarwa(sirneng[0]naga[8]sabdaning[7]aji[1]), RP355.Serat Rengganis(bumi[1]sapta[7]wayang[6]naga[8]), RP366.Serat Pakempalan Warni-Warni: Mangunsuwiryan(bahni[3]maha[1][a]stra[5]candra[1]). Demikianlah data yang dapat kami sajikan. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan menjadi terobosan baru yang dapat mempermudah pencarian naskah dalam kategori tahun pembuatan atau penyalinan.



Surakarta, 07 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar