Rabu, 08 Juni 2016
Oleh: Khotimatul Aminah
Sebelumnya, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, dengan kemurahan dzat-Nya saya bisa menemukan naskah koleksi pribadi yang saya beri Judul "Serat Primbon" ini. Apa alasan saya memberi judul tersebut? Saya menemukan naskah tersebut dengan kondisi tanpa Judul. Karena di dalam isi naskah tersebut terdapat penjelasan mengenai pawukon, ramalan, cerita sejarah raja, dll, maka saya menyimpulkan dengan Judul tersebut.Berikut deskripsinya:
DESKRIPSI NASKAH
1.
Judul Naskah
“Serat
Primbon”
2.
Nomor Naskah
3.
Tempat Penyimpanan
Naskah
Naskah
ini merupakan naskah milik pribadi yang disimpan di dalam almari Bapak Amin
Rais, Ds. Purwosari, RT05, Rw01, Kec. Kwadungan, Kab. Ngawi
4.
Nama/Identits Pengarang
Dr.
Ridit R
5.
Asal Naskah
Naskah
ini merupakan warisan dari mertua laki-laki bapak Amin Rais
6.
Keadaan Naskah
Keadaan
naskah secara fisik sudah rusak, terdapathalaman yang sudah lepas dari jilidan.
Naskah ini merupakan naskah carik yang msih asli. Terdapat halaman yang sobek,
yaitu pada halaman pertama. Naskah ini ditulis menggunakan sepidol warna biru.
7.
Ukuran Naskah
Panjang
: 26,6 cm
Lebar
: 23,5 cm
8.
Ukuran Teks
Ukuran
: 22 cm x 22 cm,
Margin
atas : 1,5 cm
Margin
bawah : 3 cm
9.
Tebal Naskah
Tebal
naskah ini adalah 0,7 cm
10.
Jumlah Baris Tiap
Halaman
Jumlah
baris tiap halaman pada bagian depan rata-rata berjumlah 26 baris, sedangkan
ditengah 33 baris, dan dibagian belakang 28 baris.
11.
Huruf, Aksara, dan
Tulisan
a. Jenis
Huruf
Huruf jawa tulisan tangan/carik,
dengan sisipan sedikit angka dan huruf latin
b. Bentuk
Huruf
Miring(cursiv)
c. Keadaan
Tulisan
Rata-rata tulisannya sudah tidak
jelas, karena naskah tersebut sempat terkena air sehingga tulisannya luntur
d. Jarak
Antar Huruf
Renggang
e. Warna
Tinta
Biru
f. Bekas
Pena
Tumpul
g. Cara
Penulisan
Satu muka/tak bolak-balik
h. Bahan
Naskah
Kertas yang digunakan adalah kertas
lokal dan bergaris. Kertasnya berwarna coklat dan tipis.
i.
Bahasa Naskah
Bahasa yang digunakan adalah bahasa
jawa baru yang disisipi dengan angkan dan huruf latin
j.
Bentuk Teks
Prosa(ganjaran) dan berkolom
k. Ikhtisar
Yang
paling mendominasi isi kitab Primbon ini
adalah
perhitungan-perhitungan ramalan, yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah
petungan.
Selain itu, Primbon ini juga memuat catatan tanda-tanda alam atau yang sering disebut dengan ngalamat, katuranggan, dan lain-lain. Primbon ini menjabarkan pula tentang watak-watak waktu. Primbon ini digunakan sebagai pedoman dan selalu berisi catatan sistem penanggalan, sistem muslim, dan sistem waktu lainnya. Pada intinya, kitab Primbon ini adalah kumpulan pengetahuan yang digali dari berbagai sumber ilmu, untuk keselamatan dan kebahagiaan pembacanya. Disamping berisi pengetahuan untuk meraba-raba masa depan, Primbon ini juga berisi uraian-uraian tentang ilmu kebatinan (kejiwaan), ilmu-ilmu kesaktian (Kanuragan), ilmu pengobatan, dan jimat (azhimat) serta mantra-mantra sakti.
Selain itu, Primbon ini juga memuat catatan tanda-tanda alam atau yang sering disebut dengan ngalamat, katuranggan, dan lain-lain. Primbon ini menjabarkan pula tentang watak-watak waktu. Primbon ini digunakan sebagai pedoman dan selalu berisi catatan sistem penanggalan, sistem muslim, dan sistem waktu lainnya. Pada intinya, kitab Primbon ini adalah kumpulan pengetahuan yang digali dari berbagai sumber ilmu, untuk keselamatan dan kebahagiaan pembacanya. Disamping berisi pengetahuan untuk meraba-raba masa depan, Primbon ini juga berisi uraian-uraian tentang ilmu kebatinan (kejiwaan), ilmu-ilmu kesaktian (Kanuragan), ilmu pengobatan, dan jimat (azhimat) serta mantra-mantra sakti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar